Rekomendasi Artikel Jurnal
Halo para pembaca setia! Apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat ya!
Jurnal = Ahkam : Jurnal Ilmu Syariah
Aku mau berbagi informasi yang penting nih. Bacaan ini bisa untuk menambah wawasan kamu atau bahkan membantu kamu untuk mengerjakan karya ilmiahmu. Aku akan membahas terkait isu dan perdebatan yang pada masa kini banyak diperbincangkan oleh orang banyak.
Aku akan membahas suatu artikel yang aku dapati dari Jurnal yang dipublikasikan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta loh. Judul artikelnya adalah "Arus Utama Perdebatan Hukum Perkawinan beda Agama" yang ditulis oleh Khamami Zada. Ya! Sesuai judulnya, kali ini aku akan bahas permasalahan terkait perwakinan beda agama.
Artikel ini dipublikasikan oleh Jurnal bernama "Ahkam : Jurnal Ilmu Syariah". Artikel ini berada di halaman 39-46 Volume 13. Oh ya! Jurnal Ahkam ini sudah terakreditasi SINTA 2 oleh Dirjen Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Artikel penelitian ini fokus membahas perdebatan hukum perkawinan beda agama menurut ulama fikih dan juga perubahan sosial politik negara.
Di artikel ini dibahas pula mengenai peraturan-peraturan perwakinan beda agama di beberapa negara muslim menurut beberapa mazhab seperti Irak, Yaman Utara, Aljazair, dan Yordania.
Peraturan perkawinan beda agama dalam Undang-undang Keluarga di negara Irak, Yaman Utara, Aljazair, dan Yordania adalah bentuk upaya pemerintahnya untuk memberikan kejelasan status hukum di tengah perdebatan dikalangan muslim.
Artikel ini sangat cocok bagi kamu yang ingin mencari informasi terkait peraturan-peraturan (khususnya di negara muslim) yang dibentuk oleh negaranya dalam menengahi hukum islam yang masih diperdebatkan.
Bagi kamu yang ingin membaca teks lengkap artikel ini, kamu bisa mencari di jurnal Ahkam : Jurnal Ilmu Syariah, dan silahkan mencari dengan keyword judul tersebut. Atau kalian bisa buka artikel ini dengan DOI :
10.15408/ajis.v13i1.949
19 Komentar
Hubungan gabisa didasari hanya dengan satu frekuensi saja akan lebih baik jika satu agama juga.
BalasHapusMemang agak susah ya, sehati tapi tidak seiman
BalasHapusBerat bgt, emg udh paling bener sama yg seiman
BalasHapusWah, jadi tau nih info mengenai perkawinan beda agama. Makasih infonya Faiq
BalasHapusinfonya bagus dan menarikk, walaupun pembahasannya lumayan berat. thx infonya
BalasHapusDari awal usahain cari yg seiman aja deh mending, berat banget
BalasHapusbagus banget nih artikelnya, pas bgt lagi banyak trend perkawinan beda agama
BalasHapusMenarik bgt pembahasan dari artikelnya. Kita jadi tau mengenai peraturan-peraturan perwakinan beda agama di beberapa negara muslim yang ternyata memiliki mazhab yang berbeda-beda seperti Irak, Yaman Utara, Aljazair, dan Yordania. Makasii informasinya pak
BalasHapusBagus banget buat bahan bacaan nih, sama mikir2 lagi kalo miluh pasangan yang beda agama
BalasHapusCinta terhalang agama, berat
BalasHapusBiasanya para ulama memperdebatkan tentang nikah beda agama, padahal di aturan hukum Islam dan nasional tidak ada nikah beda agama
BalasHapusemang ya lebih baik sama yang seiman aja, pun kalo tetep mau maksain nikah sama yang beda agama ada peraturan yang berlaku. Thanks faiq udah sharing artikel dan jurnal yang menarik ini!
BalasHapusTidak bisa kalau menikah beda agama, sebab nanti apa agamanya bagi anak mereka
BalasHapusMenarik sekali pembahasan nya. Terima kasih faiq udah sharing artikel ini 👍🏻
BalasHapusInfonya menarik, tapi pernikahan beda agama memang serba salah sih, tapi jatuh hati juga gabisa milih-milih. jadi galau, tapi so far jurnalnya bagus.
BalasHapusSangat informatif pembahasannya menarik, makasih infonya
BalasHapusLDR (Long Distance Religion)
BalasHapusWah artikel yang sangat bagus dan menarik. trimakasih informasinya i
BalasHapusAduh berat banget, udh gais yang seiman aja deh biar bisa ngembimbing kita ke surganya Allah hehehe
BalasHapus